Facebook akan di hack 5 November 2011 nanti oleh grup hacker yang menamakan diri Anonymous (tanpa nama). Mereka berjanji akan melakukan hack pada Facebook, lewat ancaman di video Youtube yang di upload 16 Agustus lalu.
Di video tersebut, group ini mengumumkan perang terhadap Facebook dengan menuduhnya menyalah-gunakan privasi anggotanya dan membolehkan pemerintah memata-matai semua anggotanya.
“Media komunikasi yang anda sangat puja akan hancur. Semua yang kamu telah taruh di Facebook akan tetap disana, terlepas seting privasi apapun kamu telah pilih, dan men-delete account kamu merupakan hal mustahil. Meskipun kamu telah men-delete account FB kamu, tetap saja semua informasi kamu tetap di Facebook dan dapat di restore kapanpun.” (Terjemahan dari video ancaman group hacker Anonymous).
Anonymous merupakan group hacker yang memiliki orientasi politik, di mana nama yang sama pernah melakukan hacking terhadap situs-situs pemerintah AS, seperti FBI dan militer negara paman Sam itu.
Namun begitu, ternyata tidak semua member Anonymous setuju dengan idea menyerang Facebook. Account Twitter bernama GroupAnon, yang memberikan informasi mengenai organisasi ini, telah mengklaim bahwa operasi hack Facebook telah di ambil-alih oleh anggota-anggota tidak dikenal.
Sejauh ini pihak Facebook belum memberikan tanggapan serius terhadap ancaman Anonymous. Dan di lain pihak, para ahli kemanan website meragukan otentisitas video tersebut.
Karena fenomena ini, maka cukup sering saya temui sejumlah website menganjurkan agar semua pengguna FB menyimpan informasi atau data mereka. Perlukah itu? Bagaimana menurut anda?
